Sengaja saya buat judul seperti di atas. Ada sesuatu makna yang dalam dalam perkataan tersebut bagi saya. Pernah suatu ketika saya diingatkan, sekaligus ditegur oleh seorang lelaki paruh baya, tepatnya seorang kakek. “Kau sudah menikah?” Dengan sangat jujur saya bilang dengan bahasa isyarat yang paling lazim dilakukan orang pada umumnya, yakni dengan menggelengkan kepala.
Dengan sangat
mafhum dengan bahasa tubuh saya, sang kakek tak ba bi bu lagi, kemudian bilang “Menikahlah,
maka engkau akan kaya. Tak ada ceritanya bujangan itu kaya”.
Kalau sudah
begini, saya pun tak berkutik untuk menggunakan jurus apapun, untuk sekadar basa-basi
bertanya apa alasannya kok demikian. Saya hanya punya jurus pamungkas “Nggih
Mbah, Nggih…”.
Pagi dengan
kondisi cuaca hujan saat itu, cukup menyejukkan bumi yang selama beberapa hari terus
disengat panas teriknya matahari. Namun, hal itu tak lantas membuat dada ini
dingin, tapi justru panas dingin. Terus terngiang, menyeruak dalam hati.
Ah..Mbah ini bikin pagiku panas dingin, tapi, terima kasih mbah. “Njaluk
dongane Mbah, ben ndang gage”.
Kau tahu
kawan? Apa yang disampaikan lelaki tadi bukan sekadar mengiming-imingi dan
membujuk agar seseorang yang dianggap sudah mampu, dianjurkan untuk segera
menikah. Bukan pula mengiming-imingi, bahwa berkeluarga itu lebih nikmat. Bukan,
bukan sekadar itu. Tapi, tahukan kau kawan, jika kita membuka kembali apa yang
ada di Alquran, Allah telah menjanjikan bagi mereka yang menikah, dengan
memampukan jika mereka miskin, yakni melalui
karunia-Nya. Semoga, saya tak khilaf
mengutip salah satu ayat dari Alquran mengenai hal ini.
وَأَنْكِحُوا
الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ
يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu,
dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan
hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan
mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (QS. An-Nur : 32).
Sebagai hamba-Nya, tentu saya tak meragukan apa yang
dijanjikan Allah. Semoga, Allah mempertemukan, menyegerakan untuk menjadi
bagian dari hamba-Nya yang membangun sebuah pondasi kehidupan bersama pasangan
yang Solihah. Amin.
Belum ada tanggapan untuk "Menikahlah, Maka Engkau Akan Kaya "
Posting Komentar