Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Jomblo

 
foto : pelajar.id
Kau tahu kawan? Presiden Soekarno pernah bilang, jika “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Saya dan mungkin kamu, tentunya sangat sependapat dengan ungkapan tersebut.Karena, bangsa kita tidak pernah sampai pada titik nadir seperti sekarang ini, tanpa ada peran dan perjuangan para pahlawan.  
 
Makna pahlawan, dalam perkembangannya bukan hanya seseorang yang berjuang dalam medan perang, tapi pahlawan dapat didefinisikan menurut sudut pandang masing-masing orang. Sebagian bilang, pahlawan adalah orang yang berjasa dalam hidupnya. Apakah itu orang tua, guru ataupun pacar.

Nah, bagaimana dengan seorang jomblo? Apakah bisa dikatakan pahlawan. Tentu saja iya, apalagi yang menegaskan hal ini adalah para jomblower.  Bahkan, negara pun seharusnya berterima kasih banyak kepada para jomblower.

Kau tahu kawan? Pada hari valentine yang lalu, berapa banyak generasi muda kita yang memaknai valentine dengan berhubungan badan, apalagi bagi mereka yang memiliki pacar, tak sedikit menjustifikasi pemaknaan tersebut.

Beruntunglah negara ini masih punya jomblo-jomblo, kalau tidak, sudah seperti apa negara kita yang katanya memiliki fondasi budaya, adat dan agama yang kuat. Aturan yang tidak membenarkan adanya perilaku free sex.

Dengan adanya keberadaan para jomblo, negara kita telah terselamatkan dari percepatan kehancuran generasi muda. 

Maka, dalam konteks ini, negara sudah selayaknya berterima kasih kepada para jomblo. Karena, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para jomblo.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Para Jomblo"

Posting Komentar