Menikmati Indahnya Surga Terpendam di Merangin Jambi

bercengkrama dengan bocah-bocah periang
Danau Pauh, awalnya nama ini masih awam bagiku. Begitupun dengan keberadaan tempat atau lokasinya. Hingga akhirnya aku mendapatkan kesempatan mengunjungi lokasi wisata alam nan elok yang berada di Dusun Danau Pauh, Desa Pulau Tengah, Kecamatan  Jangkat, Kabupaten Merangin,Jambi.

Ajakan seorang sahabat untuk mengujungi tempat ini akhirnya menggodaku untuk bisa menikmati sensasi keelokan alamnya. Kebetulan, antara rumah sahabatku dengan lokasi wisata tersebut tak begitu jauh.

Bersama sang tuan rumah dan dua sahabat lainnya, aku berangkat dari Kabupaten Bungo menuju ke lokasi ini. Butuh satu jam perjalanan ditempuh dengan kendaraan roda empat untuk mencapai pusat Ibu Kota Merangin. Setelah sejenak beristirahat di sebuah pusat kuliner yang ada di kota ini, kemudian kami melanjutkan perjalanan sekitar 90 KM lagi untuk mencapai lokasi wisata ini.

Hari sudah petang, tepatnya ba’da Magrib ketika kami memulai perjalanan kembali dari Ibu Kota Merangin. Dengan kecepatan sedang, akhirnya mobil yang kami tumpangi pun meluncur menyusuri jalanan yang didominasi dengan kelokan. Kondisi infrastruktur jalan pun sudah beraspal bagus, dan bahkan beberapa titik jalan juga  sedang dilakukan pelebaran dan pengaspalan ketika kami melintas.

Namun, dominasi jalanan yang berkelok membuat aku tak bisa begitu menikmati perjalanan. Kondisi ini tak begitu menguntungkan bagiku, karena beberapa kilo meter berjalan sudah membuatku mual dan pusing, serta berujung, ah….akhirnya mabok juga.

Setelah sekitar 2,5 jam perjalanan dari Bangko, Merangin, akhirnya sampai juga di kediaman sang tuan rumah di Desa Muara Madras, Kecamatan Jangkat, yang letaknya sedikit lebih jauh dari Dusun Danau Pauh, Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, yakni lokasi Danau Pauh.

bersama sahabat menikmati indahnya Danau Pauh


Sejenak kami membaringkan badan, karena kondisi badan yang cukup lelah setelah berada di dalam mobil , apalagi aku yang dalam situasi dilanda mabok kendaraan. 

Sejenak,pada awalnya, kami berniat untuk mandi usai usai tiba di rumah sahabat itu. Namun niat tersebut terpaksa kami urungkan karena ternyata cuaca di tempat tersebut sangat dingin. Ketika mencoba  memegang air yang berada di dalam bak kamar mandi, ah…..ternyata dinginnya seperti es yang ada di kulkas.

Setelah semalaman istirahat, keesokan harinya kami langsung memburu lokasi seperti yang diceritakan sahabatku itu. Kami hanya bertiga ke lokasi Danau Pauh ini, karena sang tuan rumah sedang menghadiri acara resepesi pernikahan salah satu keluarganya, sehingga tak bisa ikut menemani kami. Setelah mendapatkan penjelasan dan petunjuk arah, kami pun langsung meluncur ke lokasi.

Setengah jam kira-kira mobil kami melaju di jalanan, sebelum akhirnya kami menghentikan mobil untuk bertanya kepada warga, karena perjalanan terasa sudah melampaui batas yang ditunjukkan sang tuan rumah. Ternyata memang benar, kami sudah terlalu jauh berjalan. Akhirnya, mobilpun diputar balik.

Tak terlalu jauh dari jalan poros, hanya berkisar 8 menit untuk sampai lokasi ini. Dan, wow…..sungguh indah danau ini. Terbayar rasanya rasa lelah ketika semalam kami menyusuri jalan berkelok-kelok. 

Pagi itu, suasana danau cukup sepi, hanya beberapa pengunjung yang terlihat datang untuk menikmati keindahan alam ini. terlihat di pinggir danau ada sebuah pondokan terapung yang biasa digunakan pengunjung untuk berlama-lama menikmati pesona danau. Tak sabar, kami pun segera beranjak ke pondokan kecil itu. Pesona indahnya danaupun, tak luput dari bidikan lensa kamera yang kami bawa.

Ah..belum lengkap rasanya jika tak ada camilan untuk waktu beberapa jam menikmati keindahan alam ini. Karena tak begitu mengenal daerah tersebut, kamipun meminta tolong kepada beberapa anak yang kebetulan sedang bermain di danau itu untuk sekadar membeli minuman dan makanan ringan.

Dua anak yang membeli jajanan tadi ternyata membawa beberapa temannya lagi,sehingga membuat suasana danau semakin ramai.  Kami pun menikmati suasana ini dengan berfoto bersama bocah-bocah periang ini.

Pagi yang ceria, pagi yang indah, kami bisa menikmati indahnya surga tersembunyi di Jambi wilayah barat ini. 

Sekedar masukan dariku untuk pemerintah daerah, yang harus memiliki respon secara cepat untuk mengelola potensi wisata seperti ini. 



Catatan :

  • Jika menuju lokasi ini sebaiknya membawa kendaraan pribadi, baik roda dua atau empat. Karena, angkutan yang masuk ke lokasi ini cukup jarang.
  • Persiapkan fisik, jika sering mengalami mabok kendaraan seperti saya. He..he…
  • Jika perlu menginap di daerah wisata ini, persiapkan juga jaket, karena cuacanya cukup dingin

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menikmati Indahnya Surga Terpendam di Merangin Jambi"

Posting Komentar